Penyebab Skarlatina Atau Scarlet Fever dan Cara Menanggulanginya

Penyebab skarlatina atau scarlet fever
Penyebab skarlatina atau scarlet fever
Anak-anak sangat aktif oleh karena itu, mereka mereka lebih berpeluang besar terjangkit pilek, dan menderita batuk dan hidung meler. Sakit tenggorokan adalah salah satu keluhan yang paling umum di antara anak-anak, tetapi apakah Anda tahu bahwa itu tidak selalu karena udara dingin? Sakit tenggorokan juga bisa menjadi tanda Skarlatina atau infeksi streptokokus lainnya. Mereka bisa terjangkit hampir di mana saja, karena dengan menghirup udara yang terkontaminasi itu cukup untuk anak anda terinfeksi. Sekitar 3.000 orang yang didiagnosis dengan Skarlatina setiap tahun di Indonesia saja. Skarlatina adalah penyakit  sangat serius yang dapat menjangkiti anak anak oleh karena itu setiap orang tua harus menyadari informasi di bawah ini untuk memastikan anak-anak mereka terlindungi dari Skarlatina.

Apa itu Skarlatina dan apa saja gejala dari Skarlatina?

Skarlatina atau disebut juga scarlet fever merupakan penyakit infeksi akut, yang memiliki gejala yang sangat mirip dengan tonsilitis (radang amandel). Namun, Skarlatina dapat dengan mudah dikenali dengan adanya bintik bintik merah. Skarlatina, radang amandel dan infeksi kulit bernanah disebabkan oleh keluarga bakteri yang sama yaitu bakteri yang disebut streptokokus. Bakteri ini khusus karena mereka cenderung untuk diam pada nasofaring (rongga pernafasan) dan tidak selalu menyebabkan penyakit setelah memasuki suatu organisme. Meskipun Skarlatina dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, kemungkinan terbesar mempengaruhi anak-anak 5-15 tahun. Alasannya adalah bahwa sistem kekebalan tubuh manusia dan flora mikro alami terbentuk selama pertumbuhan. Dihadapkan dengan berbagai mikro-organisme, banyak orang mengembangkan kekebalan oleh karena itu, orang tua biasanya memiliki kekebalan terhadap Skarlatina. Anak-anak di bawah 2 tahun juga jarang mengembangkan infeksi ini karena mereka dilindungi oleh kekebalan yang diterima dari ibu mereka.

Hal ini penting untuk mengetahui bahwa Skarlatina dapat ditularkan tidak hanya oleh bakteri yang terhirup dari udara, tetapi juga melalui tangan kotor atau makanan yang tidak higienis. Bakteri Skarlatina dapat menular ketika orang yang terjangkit penyakit tersebatuk bersin atau berbicara. Bakteri ini cenderung menetap di berbagai barang rumah tangga, termasuk makanan. Salah satu cara yang terkenal dalam penularan penyakit Skarlatina adalah melalui luka dan bakteri tersebut masuk pada luka sehingga dapat menginfeksi darah. Oleh karena itu sangat penting untuk mengidentifikasi sumber infeksi jika anak mendapat gejala demam dengan kulit memerah.

Tanda-tanda pertama dari Skarlatina terjadi setelah masa inkubasi 1-7 hari dan bersifat umum:

  •     kenaikan suhu yang mendadak (mencapai 38 C atau lebih)
  •     sakit tenggorokan
  •     mual, muntah
  •     rasa sakit di kepala dan perut.

dan kemudian, biasanya setelah 2 hari, lidah akan terlihat merah dan jika seseorang mengalami skarlatina akan timbul ruam merah yang khas. Tubuh menjadi tertutup bintik-bintik merah kecil, yang membuat kulit tampak seperti terjemur ketika penyakit tersebut mulai lebih serius. Ruam dimulai pada leher, dada, dan menyebar ke seluruh tubuh dalam beberapa hari. Ruam pada penyakit skarlatina ditandai dengan kulit di sekitar mulut akan tetap seperti biasa namun kulit pada telapak kaki dan telapak tangan mulai mengupas secara luas setelah beberapa minggu.

Artikel terkait :

Apa resiko skarlatina dan bagaimana penanganannya?

Jika tidak diobati, skarlatina dapat menyebabkan masalah kesehatan yang sangat serius. Jantung dan ginjal adalah organ yang paling mungkin untuk rusak. Dalam kasus skarlatina, ada dua hal yang penting: untuk memulai pengobatan tepat waktu dan untuk penyembuhan yang tepat adalah dengan cara medis yang di lakukan oleh seorang dokter. Obat yang paling biasa untuk Skarlatina adalah antibiotik yang telah terbukti sangat efektif. Namun, jika penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak benar, ada beberapa jenis streptokokus diketahui resisten terhadap antibiotik. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi dan bahkan kematian. Maka dari itu anda harus mematuhi antibiotik dan mengkonsumsi antibiotik yang sudah di sarankan oleh dokter anda

Bagaimana Anda dapat melindungi diri dan anak anda dari penyakit ini?

Sayangnya tidak ada vaksin terhadap Skarlatina, sehingga pencegahan cukup sulit. Namun masih banyak kemungkin untuk mengurangi risiko infeksi dengan mengambil semua tindakan pencegahan yang tepat. Untuk mencegah bakteri yang menjadi penyebab dari penyakit skarlatina memasuki tubuh Anda, penting untuk sering mencuci tangan Anda dan menempatkan benda tidak higienis di mulut Anda serta memakan makanan yang telah jatuh di tanah. Jika ada seseorang dalam keluarga yang menderita Skarlatina atau penyakit menular lainnya, maka anda perlu membuat ventilasi yang sangat baik di tempat anda dan hindari anak-anak dari kontak secara langsung dengan orang yang sedang mengalami penyakit ini.

Anak-anak adalah hadiah terbesar kita dan kita harus melindungi mereka dan mengajar mereka untuk melindungi diri mereka sendiri. Waspada, dan jika anak Anda mengeluh sakit tenggorokan atau jika Anda melihat ruam, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda. Jika diresepkan dokter antibiotik, menjaga anak Anda dan pastikan dia mengkonsumsi antibiotik tersebut persis seperti yang diresepkan oleh dokter Anda. Hal ini tidak hanya membantu menghindari komplikasi berbahaya dari Skarlatina, tetapi juga akan membantu untuk melindungi anak-anak lain.
Share:

0 komentar:

Post a Comment